REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penyerang Manchester City Sergio Aguero menegaskan para pemain Liga Primer Inggris merasa takut untuk kembali mengarungi musim kompetisi 2019/2020, yang sempat terhenti karena pandemi virus corona.
Aguero mengaku mereka merasa cemas bakal tertular pun terinfeksi virus covid-19 yang sementara ini masih belum ada vaksinnya.
"Mayoritas pemain takut karena mereka punya keluarga, mereka punya anak, mereka punya bayi, orang tua," kata Aguero kepada program TV Spanyol El Chiringuito dikutip Sky Sport, Jumat (1/5).
Sebelumnya, pemerintah Inggris akan meninjau isolasi masyarakat di beberapa daerah, dan wacana itu bisa membuat kompetisi Liga Primer Inggris dapat kembali bergulir pada 8 Juni, dan para pemain bisa kembali berlatih secara kelompok pada 18 Mei.
Lebih lanjut, pesepak bola berusia 31 tahun ini telah menghabiskan masa isolasi di rumahnya di Cheshire, tetapi bisa kembali ke pekan ke depan. Meski demikian, ia merasa takut karena tidak ada tanda-tanda bagi para pengidap corona.
"Mereka bilang orang yang memiliki gejala maupun tidak masih bisa menularkan orang lain. Itu sebabnya saya di rumah dan mengunci diri, mungkin saja saya saat ini sudah terinfeksi, saya tidak tahu," sambung eks penggawa Atletico Madrid.
Nantinya, jika kembali bergulir kompetisi Liga Inggris akan berlangsung secara tertutup, tanpa kehadiran penonton di stadion. Tetapi, bagi pemain hal itu sama saja karena mereka masih saling bersentuhan pun bertemu di ruang ganti dan di atas lapangan.
Pemain dan manajer asing yang kembali ke Inggris kemungkinan akan diminta untuk mengisolasi diri sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengekang penyebaran virus. Adapun, para pemain juga harus menutupi wajah mereka sebagai bagian dari peraturan baru.
Proposal telah disusun oleh direktur sepak bola Liga Inggris Richard Garlick tetapi kembali ke pelatihan hanya akan terjadi dengan persetujuan pemerintah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
