Kamis 30 Apr 2020 23:50 WIB

Tradisi Baru Ramadhan di Michigan

Ramadhan tahun ini di Michigan terlihat berbeda.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Tradisi Baru Ramadhan di Michigan. Foto: Ramadhan di Amerika/Ilustrasi
Foto: AP PHOTO
Tradisi Baru Ramadhan di Michigan. Foto: Ramadhan di Amerika/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEARBORN -- Bagi umat Islam di seluruh dunia, bulan suci Ramadhan tahun ini terlihat sedikit berbeda. Karena sedang terjadi pandemi Covid-19 di berbagai negara di dunia. Sehingga umat Islam tidak bisa melakukan pertemuan seperti buka puasa bersama dan shalat malam berjamaah di masjid.

Karena itu, masyarakat Muslim di Kota Dearborn, Michigan negara bagian Amerika Serikat (AS) memulai tradisi baru pada Ramadhan tahun ini. Tradisi tersebut bisa dilakukan sambil tetap mematuhi aturan menjaga jarak sosial.

Baca Juga

Masyarakat Muslim di sana mengadakan kompetisi lampu Ramadhan. Kompetisi dibuat dengan harapan untuk menyebarkan kegembiraan di tengah masyarakat Muslim dan membawa kembali semangat Ramadhan.

Biasanya memang banyak Muslim mendekorasi rumah mereka selama bulan Ramadhan. Sebuah tradisi yang mirip dengan lampu Natal. Tapi masyarakat Muslim di Kota Dearborn telah mengubahnya menjadi sebuah kompetisi pada Ramadhan tahun ini.

Orang-orang diundang untuk mencalonkan rumah mereka sendiri atau tetangga mereka. Caranya dengan membagikan alamat mereka dan foto rumah mereka yang dihiasi pada 11 Mei 2020.

Foto-foto akan dibagikan di media sosial, sehingga publik dapat memberikan suara mereka pada 10 rumah favorit dari masing-masing distrik. Para juri selanjutnya akan memilih rumah-rumah dengan dekorasi terbaik di kota.

Pembuat film dokumenter, Razi Jafri yang bekerja di Pusat Studi Amerika Arab, Universitas Michigan-Dearborn meluncurkan kompetisi ini. Mereka bekerja sama dengan Dewan Komunitas Muslim Michigan dan Festival Ramadhan Suhoor tahunan.

"Kompetisi ini akan membantu membangkitkan semangat dengan menyediakan proyek pro-sosial yang positif bagi masyarakat agar mereka terlibat," kata Jafri, dilansir dari CNN, Rabu (29/4).

Jafri mengatakan, kompetisi ini luar biasa karena masyarakat Muslim dan non-Muslim menjadi sangat bersemangat dengan tantangan itu. Ada begitu banyak energi positif yang telah keluar dari kegiatan ini.

Pemenang kompetisi di masing-masing distrik akan diumumkan sebelum Idul Fitri. Setiap pemenang akan menerima sertifikat dan keranjang hadiah dari restoran setempat.

Kota Dearborn yang dianggap sebagai pusat Amerika Arab adalah rumah bagi salah satu populasi Muslim terbesar di AS. Kondisi ini yang menginspirasi Jafri untuk menemukan cara merayakan Ramadhan selama masa krisis akibat pandemi Covid-19.

"Proyek ini perpaduan sempurna antara budaya Amerika dan Muslim, Muslim Amerika adalah bagian penting dari jalinan budaya Amerika dan (tradisi) ini adalah ungkapan yang bagus tentang itu," ujar Jafri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement