Kamis 30 Apr 2020 17:48 WIB

Cegah Covid, BI Jamin Uang Beredar Sesuai Standar Higienitas

BI dan perbankan bekerja sama melakukan //frontloading// di ATM dan cabang.

Teller menghitung uang rupiah di salah satu bank nasional di Jakarta. (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Teller menghitung uang rupiah di salah satu bank nasional di Jakarta. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia terus mengedukasi masyarakat tentang kedisplinan dalam menjaga higienitas saat bertransaksi dengan uang tunai guna memitigasi penyebaran Covid-19. Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Uang, Bank Indonesia, Marlison Hakim, memastikan uang yang beredar di masyarakat telah memenuhi standar higienitas karena sudah dikarantina selama 14 hari.

Hingga saat ini, jumlah uang yang sudah dikarantina sebanyak Rp 54,4 triliun. Sebagian besar uang tersebut sudah diedarkan lagi yakni sekitar Rp 31,7 triliun. "Dan sisanya masih dikarantina," kata Marlison saat telekonferens dengan media, di Jakarta, Kamis (30/4),.

Untuk memastikan ketersediaan uang tunai, BI dan perbankan bekerja sama untuk melakukan frontloading di ATM dan cabang. Tiap bank menjaga ketersediaan uang tunainya agar bisa memenuhi permintaan masyarakat.

Marlison memastikan posisi kas BI saat ini sangat memenuhi kebutuhan dan memiliki ketahanan hingga enam bulan kedepan. Posisi Kas Nasional Siap Edar (PKSE) berjumlah sebesar Rp 399,3 triliun dengan rata-rata outflow 68,2 triliun. "Kami lihat hampir semua wilayah outflownya masih dibawah proyeksi," katanya.

Realisasi outflow bulan April 2020 tercatat Rp 44,6 triliun atau 54 persen dari proyeksi sebesar Rp 82,8 triliun. Sedangkan realisasi inflow April 2020 tercatat Rp 38,4 triliun atau mencapai 80 persen dari proyeksi sebesar Rp 48,1 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement