Rabu 29 Apr 2020 22:02 WIB

Tangerang Larang Warga Bangunkan Sahur Berkelompok

Larangan bangunkan sahur berkelompok memutus mata rantai penyebaran corona.

Tangerang Larang Warga Bangunkan Sahur Berkelompok. Petugas Satpol PP memberikan sosialisasi penerapan PSBB kepada pengendara di Jalan Daan Mogot, Tangerang.
Foto: FAUZAN/ANTARA FOTO
Tangerang Larang Warga Bangunkan Sahur Berkelompok. Petugas Satpol PP memberikan sosialisasi penerapan PSBB kepada pengendara di Jalan Daan Mogot, Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Untuk menghentikan penyebaran pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melarang warganya melakukan aktivitas membangunkan sahur secara berkelompok dan Sahur on the Road (SOTR). Larangan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Nomor 451/1309-Bag-Kesra/ 2020 tentang Larangan Membangunkan Sahur Secara Berkelompok dan Melakukan SOTR, yang diterbitkan Senin (27/4).

Dalam surat tersebut, tertuang enam dasar ditetapkannya surat edaran yang berkaitan dengan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu. Salah satunya di poin enam disebutkan dasar edaran dari Keputusan Wali Kota Tangerang Nomor 443/ Kep.318-Bag.Huk/2020 tentang pemberlakuan PSBB guna menangani Covid-19.

Baca Juga

"Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami melarang membangunkan sahur secara berkelompok, melakukan SOTR," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dalam keterangan resminya, Rabu (29/4).

Surat edaran larangan tersebut semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang yang angkanya tetap tumbuh walau sudah diberlakukan PSBB selama sepekan. Larangan mulai berlaku dari ditetapkannya edaran tersebut, sampai dengan pencabutan status tanggap darurat Covid-19 oleh pemerintah.

Arief mengaku terus menyosialisasikan PSBB kepada masyarakat meski di tengah bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah. "Saya imbau masyarakat agar beraktivitas, tarawih dan ibadah di rumah. Kami berharap Ramadhan ini tak mengurangi aktivitas serta amalan positif dan produktif meski hanya di rumah," ujar Arief.

Baca juga: Syekh Sudais: Insya Allah, Masjidil Haram Segera Dibuka

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement