Ahad 26 Apr 2020 13:08 WIB

Sulsel Terima Bantuan 500 Masker Anti Air dan 10 Ton Beras

Bantuan sembako seperti 2.000 liter minyak goreng dan 4.000 dos mi instan diberikan.

Petugas gabungan meminta seorang pengendara yang tidak menggunakan masker untuk berputar balik saat akan melewati pos pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Makassar dan Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (24/4/2020). Penerapan PSBB di Makassar yang diberlakukan mulai hari ini tersebut masih ditemukan sejumlah pelanggaran seperti kesadaran warga yang tidak menggunakan masker.
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Petugas gabungan meminta seorang pengendara yang tidak menggunakan masker untuk berputar balik saat akan melewati pos pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Makassar dan Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (24/4/2020). Penerapan PSBB di Makassar yang diberlakukan mulai hari ini tersebut masih ditemukan sejumlah pelanggaran seperti kesadaran warga yang tidak menggunakan masker.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. HM Nurdin Abdullah menerima bantuan sosial berupa beras 10 ton dan 500 masker anti air untuk penanganan COVID-19 di provinsi tersebut. Bantuan itu diserahkan oleh Pemilik PT. Bahana Cipta, Johanis Simulat yang merupakan distributor pipa di Makassar kepada Nurdin Abdullah di Ruang Utama, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Ahad (26/4).

Johanis mengatakan, pemberian bantuan ini sebagai bentuk keprihatinan pengusaha terhadap masyarakat terdampakCOVID-19. "Ini karena kita pertimbangkan kemanusiaan dan membantu pemerintah. Agar meringankan beban pemerintah juga dalam penanganan pandemi ini," kata Johanis.

Selain beras dan masker, pengusaha perpipaan itu juga menyalurkan bantuan kebutuhan pokok seperti minyak goreng sebanyak 2.000 liter dan mi instan 4.000 dos. Ia berharap aksi nyata itu juga ditularkan kepada para pengusaha lainnya, agar bahu-membahu membantu masyarakat dan pemerintah.

"Harapan kita ke depan masalah yang ada sekarang ini bisa cepat selesai semua, dan keadaan kembali berjalan normal," ujarnya.

Demikian juga disampaikan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Ia berharap agar pandemi ini segera berakhir dan aktivitas ekonomi dan dunia usaha kembali berjalan normal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement