Sabtu 25 Apr 2020 08:28 WIB

Jadwal Puasa 2020 dan Tips Lancar Berpuasa Ramadhan Biar Berkah

Jadwal puasa Ramadhan 1441 H.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Jadwal Puasa 2020 dan Tips Lancar Berpuasa Ramadhan Biar Berkah
Jadwal Puasa 2020 dan Tips Lancar Berpuasa Ramadhan Biar Berkah

Waktu cepat berlalu, tidak terasa bulan Ramadhan sebentar lagi tiba. Artinya, seluruh umat islam akan melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Tentunya bulan ini sangat ditunggu-tunggu dan tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat yang beragama islam akan menyambut bulan yang penuh berkah ini dengan sangat gembira.

Lantaran bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa, yaitu Allah SWT memberikan berbagai macam kenikmatan yang sangat luar biasa berupa ampunan dosa, rahmat yang berlimpah, pahala yang dilipatgandakan dan sebagainya.

Pastikan Anda telah bersiap diri sebelum menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan agar kenikmatan yang diberikan Allah SWT akan terasa.

 

Jadwal Imsakiyah 1441 H / 2020 M Provinsi DKI Jakarta

Tanggal

Imsak

Subuh

Maghrib

1 Ramadhan 1441 H

04:27

04:37

17:51

2 Ramadhan 1441 H

04:27

04:37

17:51

3 Ramadhan 1441 H

04:26

04:36

17:51

4 Ramadhan 1441 H

04:26

04:36

17:51

5 Ramadhan 1441 H

04:26

04:36

17:50

6 Ramadhan 1441 H

04:26

04:36

17:50

7 Ramadhan 1441 H

04:26

04:36

17:50

8 Ramadhan 1441 H

04:26

04:36

17:50

9 Ramadhan 1441 H

04:26

04:36

17:49

10 Ramadhan 1441 H

04:26

04:36

17:49

11 Ramadhan 1441 H

04:26

04:36

17:49

12 Ramadhan 1441 H

04:26

04:36

17:49

13 Ramadhan 1441 H

04:26

04:36

17:49

14 Ramadhan 1441 H

04:25

04:35

17:49

15 Ramadhan 1441 H

04:25

04:35

17:49

16 Ramadhan 1441 H

04:25

04:35

17:49

17 Ramadhan 1441 H

04:25

04:35

17:49

18 Ramadhan 1441 H

04:25

04:35

17:49

19 Ramadhan 1441 H

04:25

04:35

17:49

20 Ramadhan 1441 H

04:25

04:35

17:49

21 Ramadhan 1441 H

04:25

04:35

17:47

22 Ramadhan 1441 H

04:25

04:35

17:47

23 Ramadhan 1441 H

04:25

04:35

17:47

24 Ramadhan 1441 H

04:25

04:35

17:47

25 Ramadhan 1441 H

04:25

04:35

17:47

26 Ramadhan 1441 H

04:25

04:35

17:47

27 Ramadhan 1441 H

04:25

04:35

17:47

28 Ramadhan 1441 H

04:25

04:35

17:47

29 Ramadhan 1441 H

04:26

04:36

17:47

30 Ramadhan 1441 H

04:26

04:36

17:47

Tips Puasa Lancar

Mengingat puasa ramadhan tahun ini di tengah pandemi corona, tentunya setiap umat islam tidak bisa menjalankan ibadah puasa sebebas seperti tahun sebelumnya. Namun, kondisi pandemi corona ini jangan dijadikan sebagai penghalang yang membuat ibadah puasa menjadi berantakan.

Tak usah risau, Cermati.com telah menyiapkan beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar puasa bisa berjalan dengan lancar.

1. Niat Lahir dan Batin

doa (2)

Niat Lahir dan Batin

Siapkan diri berniat lahir dan batin, agar mendapatkan kelancaran saat berpuasa. Selain itu, Anda mendapatkan kelancaran beribadah dan bisa merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT. Artinya, Anda akan selalu menjaga hati, pandangan atau perilaku buruk sekalipun.

Niat puasa ramadhan:

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'aala.

Baca Juga: Begini Caranya Mengatur Keuangan Selama Bulan Ramadhan

2. Prioritaskan Ibadah daripada Media Sosial

ngaji

Prioritaskan Ibadah daripada Media Sosial

Bermain media sosial boleh-boleh saja, tapi alangkah baiknya jika waktunya itu digantikan dengan berbuat kebaikan salah satunya dengan beribadah seperti mengaji, bersedekah dan sebagainya atau Anda juga bisa gunakan media sosial mencari informasi keagamaan agar ilmu yang dimiliki semakin bertambah.

Bukan hanya itu saja, sekarang ini dengan menggunakan smartphone Anda juga bisa mengaji dengan aplikasi Al-qur'an yang di unggah di play store. Sementara untuk mendengarkan tausiah keagamaan tidak perlu lagi harus berkunjung ke masjid atau perkumpulan pengajian, Anda hanya tinggal membuka Youtube dan mencari tema tausiah yang ingin didengarkan.

Dengan begitu, Anda bisa melakukan kebaikan dimana dan kapan saja. Allah SWT akan memberikan pahala dengan jumlah yang banyak jika selalu beribadah kepada-Nya, baik ibadah yang besar maupun kecil.

3. Jaga Kesehatan

hidup sehat

Tetap Jaga Kesehatan

Pada umumnya, kebanyakan orang akan mengabaikan kesehatan saat berpuasa. Faktanya, setiap berbuka puasa pastinya Anda akan lebih memilih menyantap gorengan, makanan dan minuman yang manis. Jika mengkonsumsi makanan dan minuman seperti itu secara terus menerus maka kesehatan Anda akan terganggu di kemudian hari.

Agar selalu sehat, sebaiknya mulailah mengurangi makanan dan minuman yang tidak sehat. Tidak ada salahnya merubah menu hidangan berbuka puasa dengan yang sehat, hal itu tidak akan mengurangi kenikmatan Anda saat berpuasa. Jangan lupa imbangin dengan minum air putih, vitamin dan melakukan olahraga ringan agar kesehatan tetap terjaga. 

4. Di Rumah Saja dan Ikuti Panduan Ibadah saat Covid-19 dari Kemenag

ramadhan

Ikuti panduan ibadah saat Covid-19 dari Kementerian Agama

Jika pada bulan puasa di tahun sebelumnya, Anda dan keluarga masih bisa berakivitas di luar rumah, maka untuk di bulan puasa tahun ini lebih baik menjalankan segala aktivitas di rumah saja. Hal ini untuk mencegah penularan virus corona.

Selain itu, masyarakat Indonesia juga diminta untuk mengikuti panduan ibadah ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah pandemi wabah Covid-19 dari Kementerian Agama (Kemenag) yang tertuang dalam Surat Edaran No. 6 Tahun 2020, sebagai berikut:

1. Umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah. 

2. Sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti, tidak perlu sahur on the road atau ifthar jama’i (buka puasa bersama).

3. Salat Tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah;

4. Tilawah atau tadarus Al-Qur’an dilakukan di rumah masing-masing berdasarkan perintah Rasulullah SAW untuk menyinari rumah dengan tilawah Al-Qur’an; 

5. Buka puasa bersama baik dilaksanakan di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala ditiadakan;

6. Peringatan Nuzulul Qur’an dalam bentuk tablig dengan menghadirkan penceramah dan massa dalam jumlah besar, baik di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala ditiadakan;

7. Tidak melakukan iktikaf di 10 (sepuluh) malam terakhir bulan Ramadan di masjid/musala

8. Pelaksanaan Salat Idul Fitri yang lazimnya dilaksanakan secara berjamaah, baik di masjid atau di lapangan ditiadakan, untuk itu diharapkan terbitnya Fatwa MUI menjelang waktunya.

9. Agar tidak melakukan kegiatan sebagai berikut:

  • Salat Tarawih keliling (tarling);
  • Takbiran keliling. Kegiatan takbiran cukup dilakukan di masjid/musala dengan menggunakan pengeras suara;
  • Pesantren Kilat, kecuali melalui media elektronik.

10. Silaturahim atau halal bihalal ketika hari raya Idul Fitri, bisa dilakukan melalui media sosial dan video call/conference.

11. Pengumpulan Zakat Fitrah dan/atau ZIS (Zakat, Infak, dan Shadaqah):

  • Mengimbau kepada segenap umat muslim agar membayarkan zakat hartanya segera sebelum puasa Ramadan sehingga bisa terdistribusi kepada Mustahik lebih cepat.
  • Bagi Organisasi Pengelola Zakat untuk sebisa mungkin meminimalkan pengumpulan zakat melalui kontak fisik, tatap muka secara langsung dan membuka gerai di tempat keramaian. Hal tersebut diganti menjadi sosialisasi pembayaran zakat melalui layanan jemput zakat dan transfer layanan perbankan.
  • Organisasi Pengelola Zakat berkomunikasi melalui unit pengumpul zakat (UPZ) dan panitia Pengumpul Zakat Fitrah yang berada di lingkungan masjid, musala, dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk menyediakan sarana untuk cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan alat pembersih sekali pakai (tissue) di lingkungan sekitar.
  • Memastikan satuan pada Organisasi Pengelola Zakat, lingkungan masjid, musala dan tempat lainnya untuk  melakukan pembersihan ruangan dan lingkungan penerimaan zakat secara rutin, khususnya handel pintu, saklar lampu, komputer, papan tik (keyboard), alat pencatatan, tempat penyimpanan dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan. Gunakan petugas yang terampil menjalankan tugas pembersihan dan gunakan bahan pembersih yang sesuai untuk keperluan tersebut.
  • Mengingatkan para panitia Pengumpul Zakat Fitrah dan/atau ZIS  untuk meminimalkan kontak fisik langsung, seperti berjabat tangan ketika melakukan penyerahan zakat.

12. Penyaluran Zakat Fitrah dan/atau ZIS (Zakat, Infak, dan Shadaqah):

  • Organisasi Pengelola Zakat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan panitia Pengumpul Zakat Fitrah dan/atau ZIS  yang berada di lingkungan masjid, musala dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk menghindari penyaluran zakat fitrah kepada Mustahik melalui tukar kupon dan mengadakan pengumpulan orang.
  • Organisasi Pengelola Zakat Fitrah dan/atau ZIS  yang berada di lingkungan masjid, musala dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk menghindari penyaluran zakat fitrah kepada Mustahik melalui tukar kupon dan mengumpulkan para penerima zakat fitrah.
  • Organisasi Pengelola Zakat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan panitia Pengumpul Zakat Fitrah dan/atau ZIS yang berada di lingkungan masjid, musala dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk melakukan penyaluran dengan memberikan secara langsung kepada Mustahik.
  • Organisasi Pengelola Zakat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan panitia Pengumpul Zakat Fitrah atau ZIS yang berada di lingkungan masjid, musala dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk pro aktif dalam melakukan pendataan Mustahik dengan berkoordinasi kepada tokoh Masyarakat maupun Ketua RT dan RW setempat.

13. Petugas yang melakukan penyaluran zakat fitrah dan/atau ZIS  agar dilengkapi dengan alat pelindung kesehatan seperti masker, sarung tangan dan alat pembersih sekali pakai (tissue).

14. Dalam menjalankan ibadah Ramadan dan Syawal, seyogyanya masing-masing pihak turut mendorong, menciptakan, dan menjaga kondusifitas kehidupan keberagamaan dengan tetap mengedepankan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah. 

15. Senantiasa memperhatikan instruksi Pemerintah Pusat dan Daerah setempat, terkait pencegahan dan penanganan Covid-19.

Baca Juga: Tetap Semangat dan Sehat Saat Puasa, Ini Dia Caranya

Lakukan dengan Setulus Hati

Tidak sedikit orang yang beragama islam menjalan puasa hanya sebatas melakukannya karena kewajiban, namun tidak dijalankan dengan baik. Lakukanlah ibadah puasa Anda dengan hati yang tulus ikhlas agar ibadah yang dilakukan tidak sia-sia dan pastinya akan mendapatkan keberkahan serta kenikmatan di bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Ingin Tetap Terlihat Sehat dan Segar di Bulan Puasa? Ini Tipsnya!

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement