Kamis 23 Apr 2020 21:29 WIB

Khabib Nurmagomedov: Semoga Ramadhan Membawa Keberkahan

Khabib Nurmagomedov menyambut gembira kehadiran bulan suci Ramadhan.

Khabib Nurmagomedov
Foto: AP/Las Vegas Sun/Steve Marcus
Khabib Nurmagomedov

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan 1441 H jatuh pada 24 April. Petarung seni beladiri bebas, Khabib Nurmagomedov, menyambut gembira kehadiran bulan suci umat Islam tersebut.

''Semoga bulan Ramadhan ini membawa keberkahan kepada kita dan Allah mengampuni semua dosa kita,'' tulis Khabib lewat akun Instagramnya, khabib_nurmagomedov, Kamis (23/4).

Pemegang sabuk juara UFC kelas ringan ini juga mengajak umat Islam meningkatkan kemampuannya di segala aspek. ''Di bulan ini, kita harus bisa meningkat dalam segala hal,'' tulisnya.

Petarung Muslim asal Rusia ini juga menyitir salah satu hadits tentang Ramadhan. Ketika Abdullah bin Mas'ud ra. ditanya bagaimana para sahabat menyambut bulan Ramadhan? dia menjawab,''Tidak seorang pun dari kami yang berani bertemu bulan ini dengan setitik kebencian terhadap saudara kami yang beriman!"

Khabib juga tidak lupa berdoa semoga Allah SWT menghilang wabah virus corona dari muka bumi. ''Semoga Yang Maha Kuasa membantu kita dan membebaskan kita dari penyakit ini yang telah mempengaruhi seluruh dunia. #Ramadan2020.''

Dan, Khabib memposting video murrotal surat Al Baqarah ayat 185 yang berkisah tentang bulan suci Ramadhan.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement