Rabu 22 Apr 2020 20:49 WIB

Sebanyak 14 PDP di Kota Bogor Sembuh dari Covid-19

PDP yang masih dalam pengawasan di rumah sakit berkurang 12 pasien menjadi 70 pasien.

Warga menunggu kendaraan di kawasan pecinan Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/4/2020). Pasca ditetapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 15 April 2020 guna mencegah penyebaran COVID-19, suasana Kota Bogor sepi dan tidak ada kemacetan lalu lintas seperti sebelum-sebelumnya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warga menunggu kendaraan di kawasan pecinan Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/4/2020). Pasca ditetapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 15 April 2020 guna mencegah penyebaran COVID-19, suasana Kota Bogor sepi dan tidak ada kemacetan lalu lintas seperti sebelum-sebelumnya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 14 pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Bogor dinyatakan selesai pengawasan atau sembuh pada Rabu (22/4). Dengan demikian, PDP yang masih dalam pengawasan di rumah sakit berkurang 12 pasien menjadi 70 pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona melalui pernyataan tertulisnya di Kota Bogor mengatakan, PDP secara keseluruhan hingga Rabu ada 146 pasien. Yakni, bertambah tiga pasien dari sehari sebelumnya.

Baca Juga

Sedangkan, pasien yang meninggal dunia bertambah satu pasien menjadi 26 pasien. Pasien yang masih dalam perawatan menjadi 70 pasien.

"Sebanyak 26 pasien yang meninggal dunia dalam status PDP, sudah dilakukan tes swab dan sampai saat ini masih menunggu hasilnya dari Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia," katanya.

Kemudian kasus positif Covid-19 secara keseluruhan hingga Rabu menjadi 67 kasus, bertambah satu kasus dari sehari sebelumnya. Kasus positif Covid-19 dalam perawatan di rumah sakit juga bertambah satu kasus menjadi 50 kasus.

"Hari ini tidak ada yang meninggal dan belum ada yang sembuh lagi sehingga data kasus meninggal tetap 11 dan data kasus sembuh tetap enam," katanya.

Warga Kota Bogor yang berkategori orang dalam pemantauan (ODP) sampai Rabu tercatat sebanyak 1.024 orang. Dari jumlah tersebut dinyatakan selesai pemantauan sebanyak 776 orang dan dalam pemantauan ada 248 orang.

Warga Kota Bogor yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) ada sebanyak 55 orang. Dari jumlah tersebut, 10 orang dinyatakan selesai dipantau dan 45 orang dalam pemantauan.

Sementara itu, data pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi PIKOBAR hingga Rabu 22 April 2020 pukul 18.43 WIB menyebutkan, total positif COVID-19 ada 762 kasus. Dari jumlah tersebut, kasus positif COVID-19 meninggal dunia sebanyak 71 kasus, sembuh 79 kasus serta 612 kasus positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), jumlah keseluruhan ada 3.778 pasien dan dari jumlah tersebut 1.687 pasien dinyatakan sudah selesai pengawasan serta 2.091 pasien masih dalam pengawasan.

Warga Jawa Barat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 36.158 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 25.802 orang dinyatakan selesai pemantauan dan dalam pemantauan ada 10.356 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement