Bahrain Izinkan Masjid Gelar Tarawih dengan Protokol Ketat

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah

Selasa 21 Apr 2020 08:25 WIB

Sholat Tarawih Ramadhan di Bahrain akan tetap digelar. Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Sholat Tarawih Ramadhan di Bahrain akan tetap digelar. Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, BAHRAIN – Otoritas Kerajaan Bahrain telah mengizinkan pelaksanaan sholat Tarawih terbatas di Masjid Agung Bahrain selama Ramadhan. 

Hal tersebut disampaikan Departemen Kehakiman, Urusan Islam dan Wakaf, dengan syarat jamaah sholat Tarawih hanya diikuti lima orang jamaah dalam satu waktu.  

Baca Juga

"Masjid Al Fateh akan dibuka untuk sholat Isya dan Tarawih sepanjang Ramadhan," kata Kementerian Kehakiman, Urusan Islam dan Wakaf dilansir dari Al Arabiya, Selasa (21/4).

Selain membuka kembali masjid untuk sholat Tarawih, Masjid Agung Bahrain juga membuka kembali untuk sholat Jumat. Dengan catatan, terdiri dari seorang imam dan lima orang makmum. 

"Shalat Jumat, Isya dan Tarawih akan terbatas pada imam dan lima orang (makmum) dengan kewajiban untuk memakai masker dan di bawah pengawasan otoritas kesehatan yang kompeten," menurut pernyataan BNA. 

Tujuan pembukaan kembali masjid untuk sholat Jumat, malam dan Tarawih dengan kapasitas terbatas adalah untuk menyiarkan dan kembali menghidupkan masjid melalui saluran media Bahrain sepanjang bulan Ramadhan.  

Selain pembatasan jumlah jamaah dan penggunaan masker wajah, juga terdapat aturan dalam jarak saat sholat belangsung. Jamaah akan berjarak sekitar dua meter dari jamaah lainnya selama sholat Jumat, sholat Isya, dan sholat Tarawih di Masjid al-Fateh. 

Biasanya, sholat jamaah di masjid-masjid mengharuskan umat Islam untuk berbaris berdampingan dengan kaki dan bahu saling bersentuhan. 

Beberapa negara Muslim termasuk Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan yang lainnya telah menunda sholat kelompok di masjid-masjid hingga pemberitahuan lebih lanjut untuk memperlambat penyebaran virus.  

Bulan suci Ramadhan tahun ini diperkirakan akan dimulai pada hari Kamis atau Jumat, tergantung pada penampakan bulan sabit pada Rabu (22/4) malam.  

Bahrain telah menangguhkan semua solat di masjid-masjid dan ruang-ruang doa di seluruh kerajaan pulau itu mulai 23 Maret 2020 sebagai bagian dari langkah-langkah untuk memperlambat penyebaran wabah virus corona.