Ahad 19 Apr 2020 19:07 WIB

Moskow Kewalahan Tangani Pasien Corona

Rumah sakit di Moskow tak mampung menampung pasien corona.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Moskow Kewalahan Tangani Pasien Corona. Tim medis mengawal seorang pasien di Moskow, Rusia.
Foto: Maxim Shipenkov/EPA
Moskow Kewalahan Tangani Pasien Corona. Tim medis mengawal seorang pasien di Moskow, Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sudah sekitar 18 tahun Dmitry Belyakov mengabdikan diri di layanan ambulans Moskow, Rusia. Pekerjaannya akhir-akhir ini kian terasa berat seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19. Rumah sakit mulai tak mampu menampung aliran pasien.

Situasi demikian memaksanya menempuh jarak puluhan kilometer agar pasien yang diantarnya mendapatkan ruang perawatan di rumah sakit. Pada 13 April lalu, Belyakov bergegas ke Zheleznodorozhny, sebuah kota di luar Moskow.

Baca Juga

Ia diminta menjemput seorang wanita berusia 40 tahun yang diduga terinfeksi Covid-19. Setelah tiba di lokasi, Belyakov meminta petunjuk atau arahan dari hotline pusat penanganan Covid-19. Dia diarahkan ke rumah sakit di Voskresensk yang berjarak 90 kilometer.

Saat tiba di rumah sakit tersebut, terdapat enam ambulans lain yang telah mengantre untuk menempatkan pasien di sana. Tak ada tempat tidur untuk membaringkan pasien.

"Kami menunggu di sana selama lebih dari satu jam, menelepon, dan mencoba menemukan rumah sakit yang akan membawa kami. Pada akhirnya mereka mengatakan kepada saya: 'cari tahu sendiri'," kata Belyakov saat diwawancara Radio Free Europe.

Atasan Belyakov akhirnya menelepon Belyakov dan memberi tahu klinik rawat inap Zheleznodorozhny akan memberikan ruang bagi pasien. Belyakov akhirnya kembali ke kota yang beberapa jam sebelumnya telah dia tinggalkan. Pekerjaannya rampung tengah malam.

Menurut Belyakov, rekan-rekannya turut mengalami hal serupa dengannya. Beberapa di antaranya menempuh jarak lebih jauh untuk menemukan tempat bagi pasien. Salah satu rekan Belyakov bahkan pernah melakukan perjalanan sejauh 190 kilometer hanya untuk menemukan fasilitas medis yang masih mampu menampung pasien.

Moskow memang mulai kewalahan menangani lonjakan kasus Covid-19. "Semua unit rawat inap, intensif, dan darurat bekerja untuk kapasitas ekstra. Semua pasien yang dikirim dengan ambulans akan ditempatkan di bawah perawatan serta akan menerima bantuan medis yang diperlukan," kata seorang pejabat di pusat krisis virus corona Moskow.

Dokter Irina Sheikina yang bertugas di Hospital No.15 di Moskow mengatakan tempat tidur di rumah sakitnya sudah habis. Pada Jumat lalu (17/4) rumah sakit tersebut telah memiliki 1.492 pasien Covid-19. Namun hanya tersedia 1.300 tempat tidur.

"Kami saat ini memiliki 501 pasien dengan infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi di laboratorium dan hampir semuanya memiliki gejala Covid dan CT scan (tipikal pasien Covid)," kata Sheikina.

Kendati demikian, Sheikina cukup bersyukur rumah sakitnya tidak kekurangan alat pelindung diri (APD). Mahasiswa kedokteran dan sukarelawan pun membantu pekerjaan para staf.

Pada Ahad (19/4), Rusia mencatat 6.060 kasus baru Covid-19 selama 24 jam terakhir. Dengan demikian, saat ini negara tersebut memiliki 42.853 kasus. Kendati mengalami peningkatan tajam selama beberapa hari terakhir, Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim penyebaran Covid-19 di negaranya terkendali.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement