Ahad 19 Apr 2020 16:59 WIB

'Program 10 Rumah Aman Ajak Masyarakat Gotong Royong'

Jiwa gotong royong dinilai harus terus ada dalam jiwa setiap anak bangsa.

Warga Perumahan Pondok Jagung RT 05/02 Corenelia Residence, Serpong, Tangsel gotong royong lakukan disinfektan secara mandiri, Rabu (25/3).
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Warga Perumahan Pondok Jagung RT 05/02 Corenelia Residence, Serpong, Tangsel gotong royong lakukan disinfektan secara mandiri, Rabu (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat dinilai memperoleh manfaat selama digulirkannya program 10 Rumah Aman selama pandemi Covid-19. Diterapkan pada lingkungan terkecil Rukun Tetangga (RT), program ini dinilai menghidupkan kembali nilai-nilai masyarakat yang nyaris tergerus, salah satunya gotong royong

Founder Pustaka Bergerak, Nirwan Ahmada Arsuka, mengatakan program 10 Rumah Aman telah mengembalikan tatanan ideal dalam masyarakat.

"Sejak awal berkolaborasi dengan program 10 Rumah Aman, kami sangat tertarik. Program ini penuh dengan inspirasi. Masyarakat diajak bergotong-royong. Kepekaan sosial mereka ditumbuhkan kembali. Semua diajak menyelesaikan beragam problem dan impact-nya yang muncul di lingkungan sekitarnya. Sikap dan tatanan ideal kegotongroyongan dalam masyarakat telah dikembalikan,” kata Nirwan dalam siaran persnya, Ahad (19/4).

Dihadapkan dengan perkembangan zaman, menurut Nirwan, budaya gotong royong hampir punah. Dihadapkan oleh kerasnya persaingan ekonomi hingga derasnya arus masuk budaya luar, masyarakat pun akhirnya lebih bersikap individual. Contoh sederhana, antar tetangga dalam satu RT ternyata tidak saling mengenal. Padahal, kegotongroyongan adalah budaya warisan leluhur yang harus dilestarikan.

“Masyarakat telah disadarkan jati dirinya sebagai bangsa. Kebetulan, momentumnya adalah pandemi Covid-19 ini. Sebagai bangsa yang besar, budaya gotong royong harus dikuatkan lagi dan dilestarikan. Generasi milenial harus ambil peranan di situ. Pokoknya, program 10 Rumah Aman ini harus terus ada. Jangan dihentikan. Produknya dari awal sangat bagus dan bisa diterapkan siapa saja,” kata Nirwan.

Pustaka Bergerak memang berkolaborasi dengan program 10 Rumah Aman. Program tersebut menjadi kolaborasi besar Kantor Staf Presiden (KSP) dengan Yayasan Sepuluh Rumah Aman. Konsep dan sistemnya telah diujicobakan di beberapa RT di Jakarta, Depok, dan Tangerang Selatan.

“Gotong royong menjadi budaya yang harus diwariskan lintas generasi. Jiwa itu harus terus ada dalam jiwa setiap anak bangsa. Yang jelas, langkah terbaik akan dilakukan bersama program 10 Rumah Aman untuk kebaikan bangsa dan negara. Kami ucapkan terima kasih atas beragam dukungan yang diberikan oleh publik,” kata Kepala Staf Presiden Moeldoko.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement