Rabu 15 Apr 2020 12:09 WIB

Organisasi Muslim India Tawarkan Gedung untuk Karantina

Tiga organisasi Muslim India siapkan 1.200 tempat tidur untuk karantina corona.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Organisasi Muslim India Tawarkan Gedung untuk Karantina.
Foto: islam.ru
Organisasi Muslim India Tawarkan Gedung untuk Karantina.

REPUBLIKA.CO.ID, AHMEDABAD -- Tiga organisasi Muslim di India menawarkan gedung mereka di kota Ahmedabad, negara bagian Gujarat, untuk dijadikan sebagai tempat karantina pasien yang terinfeksi virus corona. Mereka mengajukan tawaran tersebut kepada pemerintah dan Amdavas Municipal Corporation (AMC), organisasi pemerintah yang bertanggung jawab atas infrastruktur sipil dan administrasi kota Ahmedabad.

Gedung yang tengah ditawarkan itu di antaranya, rumah sakit Iqra di Juhapura, madrasah Jamia Faizan-ul-Quran di Sarasur, dan madrasah lain di Sarkhej yang dikenal dengan Jamia Darul Quran, serta madrasah Gulliwala. Maulana Habib Ahmed dari Issa Foundation mengatakan, sebanyak 1.200 tempat tidur akan tersedia ketika tiga bangunan itu digunakan sebagai pusat karantina.

Baca Juga

"Kami telah mengelola dapur komunitas sejak kota ini dilockdown. Kami memiliki sumber daya," kata Ahmed, dilansir di The Times of India, Rabu (15/4).

Karena itu, ia menambahkan telah mengatakan kepada komisaris kota mereka akan menanggung biaya semua pasien dan dokter serta staf paramedis di gedung mereka. Menurutnya, Issa Foundation akan mengelola makanan mereka.

Sementara itu, pemerintah setempat mengatakan kepada ketiga organisasi tersebut, fasilitas itu akan digunakan jika dibutuhkan. Hingga 15 April 2020, tercatat ada 11.487 kasus virus corona di India. Sebanyak 1.359 dinyatakan telah sembuh dan 393 meninggal akibat terinfeksi Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement