Senin 13 Apr 2020 17:02 WIB

Terdampak Corona, Tiket.com Siapkan Pemulihan Bertahap  

Tiket.com mendorong bisnis staycation setelah pandemi corona berakhir.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Managing Director Tiket.com Gaery Undarsa sudah menyiapkan skenario pemulihan setelah terdampak pandemi virus corona atau Covid-19. Dia mengatakan sudah menyiapkan skenario pemulihan secara bertahap.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Managing Director Tiket.com Gaery Undarsa sudah menyiapkan skenario pemulihan setelah terdampak pandemi virus corona atau Covid-19. Dia mengatakan sudah menyiapkan skenario pemulihan secara bertahap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Managing Director Tiket.com Gaery Undarsa sudah menyiapkan skenario pemulihan setelah terdampak pandemi virus corona atau Covid-19. Dia mengatakan sudah menyiapkan skenario pemulihan secara bertahap.

Dia mengasumsikan, risiko dampak virus corona terhadap Tiket.com bisa hingga satu tahun ke depan. “Karena misalnya mungkin domestik kita akan pulih lebih cepat, tapi kalau perjalanan internasional travel kita nggak tahu,” kata Gaery dalam konferensi video, Senin (13/4).

Kondisi tersebut yang membuat Gaery memutuskan skenario pemulihan harus dilakukan bertahap. Dia menilai yang akan kembali lebih awal yakni staycation dengan banyaknya masayrakat yang akan menginap di hotel setelah pandemi corona berakhir.

Staycation dulu di kotanya. Tahap kedua, ke daerah-daerah yang bisa pergi sendiri nggak usah gunakan transportasi publik seperti puncak atau Bandung akan ramai duluan,” ujar Gaery.

Tahap ketiga yakni kesiapan untuk menghadapi perjalan domestik yang akan kembali hidup. Dia memprediksi destinasi seperti di Bali dan Yogyakarta akan pulih lebih awal saat pandemi korona berakhir.

“Tahapannya seberapa besar kita dorong penjualan. Lalu suplier mana yang kita ngobrol lebih dahulu, prioritas yang mana yang kita mau arahin,” tutur Gaery.

Hanya saja, Gaery memastikan akan belajar dari negara yang sudah berhasil menghadapi pandemi korona. Seperti di Cina, lanjut dia, setelah lockdown berakhir lalu destinasi pariwisata lokal dipenuhi masyarakat dan ada kemungkinan perilaku di Indonesia juga dapat serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement