Sabtu 11 Apr 2020 07:00 WIB

Doa Nabi Ibrahim untuk Makkah

Permohonan itu bersifat 'man takwini'

Berdoa (Ilustrasi)
Foto: Republika
Berdoa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  Nabi Ibrahim AS pernah berdoa untuk menjadikan Kota Makkah dan sekitarnya sebagai kota yang aman.  Doa itu dimaksudkan agar  keamanan tersebut berkesinambungan. Meski demikian, Prof Quraish Shihab menjelaskan, permohonan itu bersifat man takwini atau keamanan yang tercipta atas dasar penciptaan keamanan.

Tidak heran karena manusia sejak dahulu memang menghormati Kota Makkah baik didorong karena ketaatan beragama maupun adat kebiasaan yang berlaku pada penduduknya.

Doanya pun terekam dalam Alquran. Ayat-ayat di dalamnya bukan sekadar menganjurkan agar berdoa untuk keamanan dan kesejahteraan Makkah, tetapi juga mengandung isyarat tentang perlunya setiap Muslim berdoa untuk keselamatan dan keamanan wilayah tempat tinggalnya. Tujuannya agar kesejahteraa atau rezekinya melimpah.

Usai memohon rasa aman, Ibrahim lantas memohon agar ia dan anak keturunannya dijauhkan dari menyembah berhala. Sayid Quthb dalam Fi Zhilalil Quran menjelaskan, doa ini menampakkan adanya kenikmatan lain dari nikmat-nikmat Allah. Berikut potongan doanya dalam QS Ibrahim: 35-41.

'Dan ingatlah , ketika Ibrahim berkata, 'Ya TuhanKu, jadikanlah negeri ini (Makkah), negeri yang aman dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala-berhala. Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan dari manusia. Barang siapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku.

Dan, barang siapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang'. Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah engkau (Baitullah) yang dihormati.

Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat maka jadikanlah sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan; mudah-mudahan mereka bersyukur.

Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan, dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Mendengar (memperhatikan) doa. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat.

Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku, dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat). 

 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement