Rabu 08 Apr 2020 00:30 WIB

Belasan Ribu Karyawan Hotel di Mataram Dirumahkan

Belasan ribu karyawan dari 120 hotel terpaksa dirumahkan

Foto udara suasana lengang simpang lima kota tua Ampenan, Mataram, NTB, Jumat (3/4/2020). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi NTB jumlah warga positif akibat virus corona (COVID-19) yang tersebar di Kota Mataram, Lombok Timur dan Sumbawa hingga Kamis (2/4) berjumlah enam orang yang terdiri dari lima orang masih dirawat dan satu orang meninggal
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Foto udara suasana lengang simpang lima kota tua Ampenan, Mataram, NTB, Jumat (3/4/2020). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi NTB jumlah warga positif akibat virus corona (COVID-19) yang tersebar di Kota Mataram, Lombok Timur dan Sumbawa hingga Kamis (2/4) berjumlah enam orang yang terdiri dari lima orang masih dirawat dan satu orang meninggal

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menyebutkan ada belasan ribu karyawan dari 120 hotel  terpaksa dirumahkan karena dampak wabah corona virus disease (Covid-19).

"Sekitar 120 hotel di Mataram tutup dan karyawannya dirumahkan. Jika satu hotel kita asumsikan mempekerjakan 100 orang, maka jumlah karyawan yang dirumahkan mencapai 12 ribu," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi, Selasa (7/4).

Namun untuk data riilnya saat ini tim dari Dispar Kota Mataram masih melakukan pendataan terkait jumlah karyawan hotel yang dirumahkan. Menurut Denny, belasan ribu karyawan yang dirumahkan itu tidak mendapatkan pesangon atau dana lainnya. Hal itu, berdasarkan kesepakatan karena wabah ini dirasakan bersama bukan kemauan sepihak.

"Sejauh ini, belum ada karyawan hotel yang dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), mereka dirumahkan hingga kondisi membaik dan bisa kembali bekerja," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement