REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thawaf atau mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali cukup populer di kalangan umat Muslim. Thawaf populer baik bagi mereka yang pernah melaksanakan ibadah haji dan umrah maupun yang belum.
Namun tahukah Anda thawaf ternyata memiliki ragamnya tersendiri. KH Imam Zarkasyi dalam kitab Fiqih jilid 2 tentang Zakat, Puasa, dan Haji menjabarkan mengenai macam-macam thawaf. Setidaknya terdapat lima jenis thawaf yang lumrah dikenal umat Islam di seluruh dunia.
KH Imam Zarkasyi menjelaskan thawaf dari sifat hukumnya juga dibedakan dalam dua hal. Yakni terdapat thawaf yang bersifat wajib, dan ada thawaf yang bersifat sunah. Berikut kelima macam thawaf yang dijabarkan beliau.
Pertama, thawaf umrah, yakni thawaf yang menjadi salah satu rukun umrah. Kedua, thawaf haji, yaitu thawaf yang menjadi salah satu rukun haji dan dikerjakan sesudah melontarkan jumrah aqabah.
Ketiga, thawaf qudum, yakni thawaf bagi orang-orang yang baru datang ke Makkah. Keempat, thawaf wada yang merupakan jenis thawaf perpisahan (selamat tinggal) bagi orang yang hendak meninggalkan Makkah.
Kelima, thawaf sunah, yakni thawaf yang sunah dikerjakan setiap waktu sebanyak-banyaknya baik di dalam maupun di luar ihram. Untuk itulah, KH Imam Zarkasyi menjelaskan bagi jamaah haji yang datang dari tempat jauh dianjurkan mengambil kesempatan beribadah thawaf sebanyak-banyaknya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
