REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Bagi aktris asal Amerika Serikat (AS) Jennifer Aniston, menjalani karantina mandiri di rumah bukan tantangan berat. Hal itu lantaran dia mengidap agorafobia yaitu jenis fobia yang memiliki ketakutan dan kecemasan luar biasa saat berada di luar ruangan atau tempat umum.
Meski begitu, mantan istri Brad Pitt itu mengaku pandemi Covid-19 adalah sesuatu yang mengerikan, bahkan dia mengibaratkannya sebagai mimpi buruk.
"Virus ini jelas semacam mimpi buruk, tapi bagi saya pribadi, karantina bukan tantangan yang besar karena saya terlahir agorafobia," kata Aniston saat tampil secara virtual dalam acara "Jimmy Kimmel Live".
Selama hampir tiga pekan menjalani karantina mandiri, ada kegiatan baru sekaligus unik yang rutin Aniston lakukan yaitu mencuci piring. Mencuci piring, kata dia, tidak hanya membuat piring menjadi bersih namun juga membersihkan tangan.
Aktivitas itu menjadi favoritnya sekarang. "Karena Anda tidak hanya mencuci piring, tetapi Anda juga mencuci tangan," seloroh perempuan yang membintangi serial televisi "F.R.I.E.N.D.S" itu.
Di sisi lain, menurut Aniston, menonton berita dan mencerna segala yang terjadi di dunia menjadi aktivitas yang paling menantang selama karantina mandiri. Dalam kesempatan tersebut, dia juga memberi hadiah kepada seorang perawat asal Utah, AS, yang telah terinfeksi virus Covid-19. Hadiah yang diberikan kepada perawat itu senilai 10 ribu dolar AS atau sekitar Rp 165 juta.
Dia mengatakan, tenaga medis berada di garis terdepan melawan virus corona. "Saya bahkan tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan rasa terima kasih ini kepada kalian, kalian luar biasa," kata Aniston kepada perawat tersebut melalui obrolan video langsung, dilansir di Independent, Sabtu (4/4).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
