Jumat 03 Apr 2020 20:40 WIB

Pengemudi Gojek Soloraya Bagikan APD ke Tenaga Medis

Para driver tergerak melihat tenaga medis kekurangan APD dalam menangani Covid-19

Gerakan sejuta masker untuk pencegahan Covid-19 dari driver Gojek Soloraya (ilustrasi)
Foto: istimewa
Gerakan sejuta masker untuk pencegahan Covid-19 dari driver Gojek Soloraya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Komunitas Driver atau pengemudi Gojek Soloraya melakukan Gerakan Sejuta Masker untuk membantu meminimalisasi penyebaran wabah Covid-19. Masker itu fokus diberikan kepada tenaga medis.

"Kami memberikan bantuan alat pelindung kepada tim medis yang ada di beberapa rumah sakit di Soloraya," kata koordinator kegiatan, Gilang Utomo di Solo, Jumat (3/4).

Menurut dia, gerakan tersebut berawal dari informasi beberapa rumah sakit mulai kesulitan memperoleh alat pelindung diri (APD). Diantaranya masker dan pakaian medis.

"Awalnya kan kami sepi order, kemudian saya dapat kabar dari rekan kalau RSUD dr Moewardi krisis masker. Dari situ saya mulai berpikir kenapa tidak berbuat untuk membantu tim medis," kata dia.

Selanjutnya, Gilang mulai menghubungi beberapa driver Gojek lain yang memiliki stok masker agar disumbangkan ke sejumlah rumah sakit yang membutuhkan. "Saya juga bersedia mengambil masker di tempat mereka secara gratis. Ternyata dari situ banyak yang tertarik untuk ikut dan akhirnya kami membuat grup untuk memudahkan komunikasi," katanya.

Gilang mengatakan, hingga saat ini sudah ada beberapa rumah sakit dan puskesmas dibantu, di antaranya di Solo, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, Boyolali. Pada Jumat, mereka menyerahkan ke RS di wilayah Klaten.

"Karena kami mulai kesulitan memperoleh masker, akhirnya ada yang memberikan donasi berupa uang. Uang ini kami gunakan untuk membeli pakaian medis dan membuat face shield atau pelindung wajah," kata dia.

Khusus di Wonogiri, beberapa alat kesehatan yang diberikan di antaranya hand glove, masker, hand sanitizer, hairnet, face shield, dan jumsuit.

Sedangkan RS di Kota Solo yang sudah memperoleh bantuan di antaranya RSUD dr Moewardi, RS PKU Surakarta, Panti Waluyo, dan Brayat Minulyo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement