Rabu 01 Apr 2020 12:15 WIB

Ribuan Warga Depok Telah Jalani Rapid Test Corona

Rapid tes

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
Ribuan Warga Depok Telah Jalani <em>Rapid Test</em> Corona. Foto: Rapid Test (Ilustrasi).
Foto: AP Photo/John Minchillo
Ribuan Warga Depok Telah Jalani Rapid Test Corona. Foto: Rapid Test (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menyelenggarakan rapid test virus Corona (Covid-19) sejak 25 Maret lalu hingga 31 Maret 2020 di sejumlah rumah sakit dan Puskesmas. Tercatat sebanyak 1.443 orang sudah mengikuti pemeriksaan.

"Jumlah yang telah menjalani rapid test di rumah sakit, Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) sudah sebanyak 1. 443 orang," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris di Balai Kota Depok, Rabu (1/4).

Baca Juga

Menurut Idris, rapid tes diprioritaskan untuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP), Orang Dalam Pengawasan (ODP), Tenaga Kesehatan, dan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Sasaran prioritas ini diperiksa dengan memperhatikan ketersedian alat, khususnya Alat Pelindung Diri (APD). Hal ini penting dilakukan sebagai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

"Adapun hasil rapid tes yang positif tercatat 40 orang, akan tetapi hasil ini harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan SWAB Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk diagnosa pasti adanya virus Covid--19. Dari hasil PCR ini, baru dapat dipastikan terkonfirmasi positif atau tidak," jelasnya.

Berdasarkan data yang diperbarui melalui  ccc-19.depok.go.id, hingga Selasa (31/3), jumlah kasus konfirmasi di Kota Depok sebanyak 43 orang. Sementara jumlah pasien yang sembuh sebanyak 10 orang dan pasien meninggal dunia lima orang.

Kemudian, untuk PDP, terdapat sebanyak 330 orang. Dengan rincian, yang sudah ditangani sebanyak 38 orang dan 292 orang masih dalam pengawasan.

Selanjutnya, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP)  sebanyak 1.232 orang. Sebanyak 204 orang di antaranya telah ditangani dan 1.028 orang masih dalam pemantauan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement