Tingkatkan Keimanan Saat Ramadhan dengan Tetap di Rumah

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Rabu 01 Apr 2020 07:45 WIB

Tingkatkan Keimanan Saat Ramadhan dengan Tetap di Rumah. Ketua Umum Ikadi Ahmad Satori Ismail. Foto: Republika/Agung Supriyanto Tingkatkan Keimanan Saat Ramadhan dengan Tetap di Rumah. Ketua Umum Ikadi Ahmad Satori Ismail.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Ahmad Satori Ismail mengatakan Ramadhan merupakan bulan suci, bulan yang istimewa, bulan mendapatkan rahmat, bulan penuh ampunan dan bulan untuk melepaskan diri dari api neraka. Karenanya, di bulan ini umat Muslim berlomba-lomba untuk melipatgandakan amal kebaikan mereka dan meningkatkan keimanan mereka.

"Mari kita berpikir positif, mudah-mudahan Ramadhan akan datang ini umat Islam bisa melipatgandakan usaha setelah diuji oleh Allah untuk tidak banyak shalat jamaah di masjid, tidak banyak mengikuti pengajian, maka Ramadhan yang insya Allah 24 April ini, (wabah corona) sudah selesai seluruhnya sehingga umat Islam bisa menggapai keutamaan Ramadhan dengan sebaik mungkin," ujar Ahmad saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (31/3).

Baca Juga

Tetapi, seandainya Allah masih menguji umat Islam dengan menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi corona, maka ini merupakan ujian. Banyak hal bisa dilakukan umat Islam dengan memaksimalkan beribadah di rumah.

"Memperbanyak zikir, memperbanyak sedekah, memperbanyak tilawah Alquran, bisa mengkhatamankan Alquran tiga hari," ujarnya.

Umat Islam pun masih bisa melakukan shalat fardhu dan tarawih berjamaah di rumah serta bisa mendengarkan ceramah agama bersama keluarga di rumah secara online. Dia mengatakan, hal positif yang bisa diambil di tengah ujian wabah corona ini adalah tutupnya seluruh tempat hiburan malam.

"Di sisi lain tempat maksiat juga tertutup betul, karaoke ditutup, perzinahan ditutup, nampaknya dengan virus kecil ini saja umat manusia takut. Jadi dari sisi lain, virus corona ini menjadi satu senjata Allah menghentikan kemaksiatan," ujarnya.

Satu sisi yang lain, pandemi ini telah menyusahkan pendapatan para buruh harian. Inilah, menurutnya, yang perlu diperhatikan dan juga bisa menjadi ladang pahala dengan memberikan sebagain rezeki kepada para buruh harian tersebut.

"Orang-orang kaya, dermawan, para konglomerat untuk membuktikan kepeduliannya kepada saudara kita yang secara ekonomi akibat karantina wilayah dirugikan. Ini mengetuk hati kita untuk memperhatikan mereka. Sehingga Ramadhan bisa menjadi bulan bersedekah," ujarnya.

Banyak hal yang bisa dilakukan umat Islam di bulan Ramadhan nanti untuk meningkatkan keimanan meski melakukan seluruh ibadah di rumah saja. Misalnya berkontemplasi, menguatkan pendidikan keluarga di rumah, mengukuhkan keikhlasan sejauh mana kita berada di rumah, membaca Alquran, dan membaca buku.