Sabtu 28 Mar 2020 10:13 WIB

Hikmah Bala Bagi Orang Beriman

Allah SWT menjanjikan keutamaan besar atas mereka yang bersabar dalam ujian.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Hikmah Bala Bagi Orang Beriman
Foto: pxhere
Hikmah Bala Bagi Orang Beriman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam suatu hadits, Nabi SAW menegaskan seorang Muslim tidak akan senantiasa dalam kondisi merugi dalam situasi apa pun. Sebab, keimananya akan menjadikannya sebagai seorang hamba yang bersyukur, ketika mendapatkan kemudahan dan juga bersabar ketika mendapatkan kesulitan dalam hidupnya.

Dari Shuhaib, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam bersabda: "Perkara orang mukmin itu mengagumkan. Sesungguhnya semua perihalnya baik dan itu tidak dimiliki seorang pun selain orang mukmin; bila tertimpa kesenangan, ia bersyukur dan syukur itu baik baginya, dan bila tertimpa musibah, ia bersabar dan sabar itu baik baginya." (HR. Bukhari Muslim).

Baca Juga

Isnan Ansory dalam bukunya Fiqih Menghadapi Wabah Penyakit mengatakan, Allah SWT juga menjanjikan keutamaan yang besar atas mereka yang senantiasa bersabar dalam menghadapi segala ujian (bala) dari Allah SWT. Keutamaan itu, sebagai berikut.

Mengangkat derajat dan menghapus dosa

Hal ini sesuai hadits Rasulullah SAW, Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah bersabda: “Ujian senantiasa menimpa orang beriman pada diri, anak, dan hartanya hingga ia bertemu Allah dengan tidak membawa satu dosa pun atasnya.” (HR. Tirmizi).

Tanda kebaikan dari Allah

“Sesungguhnya besarnya balasan tergantung dari besarnya ujian, dan apabila Allah cinta kepada suatu kaum Dia akan menguji mereka, barangsiapa yang ridha maka baginya keridlaan Allah, namun barangsiapa yang murka maka baginya kemurkaan Allah.” (HR. Tirmizi).

Mati syahid

"Mati karena menderita tho'un adalah syahid bagi setiap Muslim.” (HR. Bukhari Muslim)

"Meninggal karena sakit perut adalah syahid, dan (meninggal) karena tho'un juga syahid.” (HR. Bukhari)

“Tidaklah seseorang yang berada di wilayah yang terjangkit tho'un, kemudian ia tetap tinggal di negerinya dan selalu bersabar, ia mengetahui penyakit tersebut tidak akan mengjangkitinya kecuali apa yang Allah tetapkan kepadanya, maka baginya seperti pahalanya orang yang mati syahid.” (HR. Bukhari).

Pahala tidak terbatas

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement