Ahad 29 Mar 2020 01:43 WIB

Pemkot Jakpus Siapkan Rumah Isolasi Pegawai

Pemkot Jakpus siapkan rumah isolasi bagi pegawai yang mengalami gejala Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah Virus Corona. Pemkot Jakpus siapkan rumah isolasi bagi pegawai yang mengalami gejala Covid-19. Ilustrasi.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah Virus Corona. Pemkot Jakpus siapkan rumah isolasi bagi pegawai yang mengalami gejala Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) akan menyiapkan rumah khusus isolasi. Rumah ini disiapkan untuk mengisolasi secara mandiri pegawai-pegawainya yang memiliki gejala Covid-19 dan dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP).

"Sesuai arahan Wali Kota, kita harus bisa monitor. Lurah camat diminta menyiapkan rumah dinas. Akan kita evakuasi semua untuk penempatan ODP atau PDP untuk PJLP kita," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat (27/3).

Baca Juga

Irwandi mengatakan saat ini sudah ada tiga rumah dinas milik Lurah di kecamatan Tanah Abang yang sudah siap digunakan sebagai rumah isolasi mandiri. "Baru tiga, kita akan siapkan lagi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kelurahan- kelurahan dan kecamatan bisa menyiapkan penampungan," kata Irwandi.

Ide isolasi mandiri itu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan Pemkot Jakpus terutama bagi para pegawainya yang saat ini sudah ada yang berstatus sebagai ODP dan PDP. Khususnya dari jajaran pegawai prasarana dan sarana umum (PPSU) serta Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP).

"Kita persiapkan rumah dinas lurah camat untuk menampung untuk isolasi PJLP yang kena. Akan masih terus bergulir (persiapannya)," kata Irwandi.

Dia mengatakan saat ini tiga orang pegawai dari Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengalami isolasi mandiri karena mengidap gejala Covid-19. "Satu orang dari Bina Marga PDP, satu orang dari Sudin Kehutanan ODP, satu lagi dari Sudinhub ODP. Jadi tiga orang," kata Irwandi.

Hingga saat ini di DKI Jakarta sebanyak 566 warga dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah itu 346 orang dirawat, 132 warga mengisolasi mandiri, 31 orang sembuh, dan 57 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement