Rabu 25 Mar 2020 09:45 WIB

Pemilik Sampdoria tak Ingin Seri A Musim Ini Dilanjutkan

Seri A diprediksi urung tuntas sesuai jadwal karena pandemi virus corona.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero.
Foto: Reuters
Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pemilik klub Sampdoria Massimo Ferrero menganggap SerieA Liga Italia musim ini sudah selesai. Ia menolak jika Seri A 2019/2020 dipaksakan dilanjutkan hingga semua pertandingan selesai.

Pernyataan Ferrero merupakan bentuk perpecahan pendapat antara 20 klub di Seri A. Sebagian ingin semua pertandingan diselesaikan. Sebagian lain merasa saatnya menyudahi kompetisi Seri A.

Seri A diprediksi urung tuntas sesuai jadwal karena pandemi virus corona. Seri A mengalami penundaan minimal hingga awal April nanti jika penundaan tak diperpanjang.

"Seri A musim depan seharusnya (jadwalnya) dimulai sama seperti musim ini. Bagi saya, musim ini sudah selesai sampai di sini," kata Ferrero pada Radio Radio dilansir Football Italia, Rabu (25/3).

Ferrero menyoroti pula nasib klub Seri B yang ingin menanjak ke Seri A. "Benevento punya 69 poin di Seri B. Apa yang mereka katakan? Mereka tak bisa diam dan melihat saja," katanya menambahkan.

Salah satu kubu yang menginginkan Seri A dilanjutkan hingga semua laga selesai adalah pemilik Lazio, Claudio Lotito. Ferrero menduga alasan Lotito karena mau merebut gelar juara Seri A dari Juventus yang masih memuncaki klasemen.

"Gelar scudetto? Saya tahu (Claudio) Lotito akan membunuh saya jika mengatakan ini. Namun, inilah hidup. Bagi saya, musim ini selesai sampai di sini, pada posisi klasemen yang sekarang," ujar Ferrero.

Ferrero menilai pemaksaan meneruskan Seri A bakal merusak jadwal musim depan. Karena itu, ia menolak gagasan melanjutkan sisa pertandingan.

"Kalau dipaksakan, sebulan perlu persiapan dari 4 April sampai 4 Mei, lalu main 12 laga sampai Agustus. Lalu, apa yang terjadi dengan musim depan? Mari bicara musim depan saja, bukan musim ini," ujar Ferrero.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement