Jumat 20 Mar 2020 07:32 WIB

Raja Salman Berterima Kasih pada Warga dan Tenaga Medis

Menurut Raja Salman, rakyat Saudi telah menunjukkan kekuatan perangi corona.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Raja Salman Berterima Kasih pada Warga dan Tenaga Medis.
Foto: Reuters
Raja Salman Berterima Kasih pada Warga dan Tenaga Medis.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menyampaikan pidatonya dalam siaran langsung di stasiun televisi. Dalam pidatonya tersebut, Raja Salman mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Arab dan tenaga medis Arab Saudi yang terus memerangi virus corona.

"Kami mengandalkan tekad warga dan penduduk kami, tekad dan rasa tanggung jawab mereka untuk memerangi corona. Terima kasih juga kepada badan-badan pemerintah untuk pekerjaan mereka selama menangani wabah, khususnya para profesional di sektor kesehatan," kata Raja Salman dilansir dari Arab News, Jumat (20/3).

Baca Juga

Menurut Raja Salman, rakyat Saudi telah menunjukkan kekuatannya dalam memerangi wabah Covid-19. Karenanya, dalam pidatonya juga, Raja Salman menyampaikan akan terus mengambil tindakan-tindakan yang dapat mencegah dan memerangi pandemi tersebut bersama-sama.

Pihak berwenang akan menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan warga dan penduduk Kerajaan selama wabah masih terjadi. Raja juga akan melakukan segala hal untuk menjaga kesehatan warganya dan melindungi bangsanya.

Menyikapi gangguan global yang disebabkan oleh virus ini sejak pertama kali muncul di China, Raja Salman berujar, "Saya mengatakannya dengan jujur, tahap selanjutnya akan lebih sulit di tingkat global."

Raja Salman juga menerima panggilan telepon dari Raja Yordania, Abdullah II pada Kamis (19/3) lalu. Kedua pemimpin ini membahas cara-cara bekerja sama dan berkoordinasi untuk memerangi wabah virus corona dan mencegah penyebarannya.

Infeksi virus corona di antara negara-negara Teluk kini mencapai 1.300 kasus, dengan satu kematian di Bahrain. Banyak kasus muncul dari mereka yang memiliki perjalanan ke Iran. Kasus Covid-19 di Timur Tengah telah mencapai 1.284 kematian dan lebih dari 18 ribu kasus infeksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement