Senin 16 Mar 2020 12:02 WIB

Cara PSS Cegah Pemain dari Virus Corona

Selama dua pekan ke depan, tidak ada laga sepak bola di kompetisi resmi Indonesia.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic (kanan).(Republika/Hartifiany Praisra)
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic (kanan).(Republika/Hartifiany Praisra)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSSI dan PT Liga Indonesia Baru resmi menghentikan aktivitas kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020. Selama dua pekan ke depan, tidak ada laga sepak bola yang akan berlangsung di Indonesia.

PSS Sleman menjadi salah satu tim yang melakukan antisipasi guna mencegah virus corona menyerang mereka. Pelatih PSS Dejan Antonic akan mengubah sistem latihan tim.

Baca Juga

"Kami akan kasih libur 2-3 hari. Saya bilang mereka untuk tetap di rumah, jangan terlalu sering keluar karena Yogya dan Solo sudah kena," kata Dejan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (15/3).

Dejan mengatakan harus bisa menjaga pemainnya dari kejadian yang tidak diinginkan. Sehingga, ia akan menempatkan latihan di tempat tertutup.

"Kami ada tempat untuk latihan di mana orang tidak bisa masuk. Kami harus bisa jaga tim, semoga semua sehat termasuk tim-tim di Indonesia," kata Dejan.

Mantan pelatih Persib ini menyoroti bagaimana orang-orang melihat virus corona sebagai gurauan. Padahal menurutnya, harus ada penanganan serius soal virus ini.

"Seperti di Hongkong, pemerintah stop semua kegiatan untuk kontrol virus itu, sekarang liga sudah kembali berjalan meski tanpa penonton," kata Dejan.

Hal ini berbeda dari apa yang dilakukan di Indonesia. Padahal, virus ini sudah menjadi masalah hampir di seluruh dunia.

"Kita harus ikut keputusan dari negara di dunia. Semoga cepat selesai dan lebih aman ke depannya," kata Dejan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement