Rabu 11 Mar 2020 07:32 WIB

Demi Keamanan, LeBron Mulai Pertimbangkan Laga NBA tanpa Fan

Namun, LeBron akan kecewa jika kompetisi bola basket NBA digelar tanpa penggemar.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Bintang LA Lakers LeBron James.(AP Photo/Mark J. Terrill)
Foto: AP Photo/Mark J. Terrill
Bintang LA Lakers LeBron James.(AP Photo/Mark J. Terrill)

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Bintang Los Angeles (LA) Lakers, LeBron James, mulai mempertimbangkan jika laga NBA digelar tanpa penonton. Hal ini melihat situasi terbaru dampak virus corona demi keamanan semua pihak.

LeBron mengatakan, ia akan kecewa jika kompetisi bola basket NBA digelar tanpa penggemar. Tetapi ia akan mendengarkan apa pun yang diputuskan otoritas NBA.

Pada Jumat (6/3) lalu, ketika ditanya tentang ide itu, bintang Lakers tegas mengatakan ia tidak akan bermain jika tidak ada penggemar dalam pertandingan NBA.

"Yah itu lucu, karena ketika saya ditanya apakah Anda akan bermain tanpa penggemar, saya tidak tahu bahwa sebenarnya ada percakapan di balik pintu tertutup tentang virus tertentu," kata LeBron, Selasa (10/3), dilansir dari laman ESPN.  "Jelas, saya akan sangat kecewa tidak memiliki penggemar, karena itulah yang saya mainkan. Saya bermain untuk keluarga saya, saya bermain untuk para penggemar saya."

LeBron didaftarkan sebagai pemain yang dipertanyakan untuk tampil hari ini melawan Brooklyn Nets karena pangkal paha kirinyacedera. Ia berencana untuk bermain melawan Nets. 

 

"Mereka mengatakan tidak ada yang bisa benar-benar datang ke pertandingan jika memutuskan untuk pergi ke titik itu, jadi saya akan kecewa dengan hal itu," kata LeBron "Tetapi pada saat yang sama, Anda harus mendengarkan orang-orang yang melacak apa yang terjadi. Jika mereka merasa itu yang terbaik untuk keselamatan para pemain, keamanan klub, keamanan liga untuk mengamanatkan itu, kita semua harus mendengarkannya. "

Hari Selasa (10/3) menandai pertama kalinya tim mematuhi langkah-langkah keselamatan kesehatan pra dan pasca pertandingan oleh NBA, MLB, NHL, dan MLS. Ini agar semua ruang ganti tim dan club house ditutup bagi media dan karyawan tim yang tidak penting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement