Selasa 10 Mar 2020 15:55 WIB

Saudi Denda RP 1,9 Miliar Warga Bohong Informasi Kesehatan

Arab Saudi mencegah penyebaran virus corona.

Red: Nur Aini
Virus Corona (ilustrasi).(www.freepik.com)
Foto: www.freepik.com
Virus Corona (ilustrasi).(www.freepik.com)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi akan menjatuhkan denda hingga 500 ribu riyal (sekitar Rp 1,9 miliar) kepada mereka yang berbohong soal informasi kesehatan serta riwayat perjalanan di pintu masuk saat negara Teluk tersebut berupaya mencegah penyebaran virus corona.

Kerajaan pada Ahad (8/3) memberlakukan isolasi sementara terhadap provinsi penghasil minyak, Qatid, di mana mayoritas dari 15 individu didiagnosis dengan penyakit tersebut. Beberapa dari mereka tidak mengungkapkan kunjungan ke Iran kepada otoritas setibanya di Arab Saudi melalui negara Teluk Arab lainnya.

Baca Juga

Otoritas Arab Saudi meminta para imam agar menyampaikan khutbah shalat Jumat tidak kurang dari 15 menit. Selain itu, Kementerian Urusan Agama melarang makanan dan minuman di masjid saat menjalankan iktikaf.

Arab Saudi menghentikan perjalanan 14 negara, termasuk negara tetangga Arab, Prancis, Jerman, Turki, serta Spanyol. Saudi menyatakan akan mengambil jalur hukum bagi warga yang akan mengunjungi Iran, yang melaporkan 237 kematian akibat virus corona pada Senin. Kerajaan menyebutkan, sebagian besar individu yang terpapar virus corona baru kembali dari Iran atau Irak, rumah bagi tempat suci Muslim Syiah, atau berinteraksi dengan mereka yang mengunjungi Republik Islam. Provinsi Qatif memiliki populasi Muslim Syiah yang cukup besar.

"Seluruh pelancong yang tiba di kerajaan dengan penerbangan internasional serta manajer dan pegawai sarana transportasi lainnya harus menghormati arahan kesehatan lokal maupun internasional," kata pernyataan Kejaksaan Arab Saudi.

Raja Salman menyumbang 10 juta dolar AS untuk mendukung upaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melawan wabah virus corona, seperti dilansir kantor berita SPA. Langkah lain yang diterapkan di kerajaan untuk membendung penyakit tersebut mencakup larangan memasuki Kota Makkah dan Madinah bagi warga asing maupun penduduk Arab Saudi. Hingga kini seluruh negara Teluk Arab telah melaporkan kasus infeksi corona.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement