Sabtu 07 Mar 2020 15:26 WIB

Klinik di Australia Ditutup karena Dokternya Terpapar Corona

Dokter itu belum lama ini diketahui telah bepergian ke Amerika Serikat.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andi Nur Aminah
Upaya pencegahan wabah virus corona (ilustrasi)
Foto: VOA
Upaya pencegahan wabah virus corona (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Otoritas kesehatan Australia mengatakan bahwa mereka telah menutup sebuah klinik, karena dokter yang bekerja di klinik tersebut telah didiagnosis terinfeksi virus corona. Otoritas kesehatan menghubungi sekitar 70 pasien yang melakukan kontak langsung dengan dokter tersebut.

Dokter itu belum lama ini diketahui telah bepergian ke Amerika Serikat (AS). Dia kembali ke Melbourne pada 29 Februari. Menteri Kesehatan Negara Bagian Victoria, Jennya Mikakos mengatakan, dokter tersebut berada dalam kondisi tidak sehat pada penerbangan dari Denver ke San Fransisco, sebelum kembali ke Melbourne dengan penerbangan United Airlines 0060.

Baca Juga

"Dokter itu kemungkinan besar terinfeksi di AS. Saya terkejut bahwa seorang dokter yang memiliki gejala yang mirip flu tetap bekerja," ujar Mikakos.

Mikakos mengatakan, otoritas kesehatan telah memeriksa 70 pasien yang melakukan kontak langsung dengan dokter tersebut antara 2 Maret hingga 6 Maret. Klinik tempat dokter itu bekerja telah ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Mikakos menambahkan, penumpang yang berada dalam satu penerbangan dengan dokter itu juga akan dihubungi setelah otoritas Australia mendapatkan daftar manifes.

Melbourne telah membuka empat klinik khusus bagi pasien virus korona. Klinik khusus ini bertujuan untuk mengurangi beban pada unit gawat darurat di rumah sakit dan klinik dokter umum dalam memeriksa pasein yang terindiksi virus corona.

Sementara itu, negara bagian New South Wales melaporkan enam kasus baru dalam satu malam. Hal ini menjadikan total kasus virus korona di Australia mencapai hampir 70. Australia akan membagikan 260 ribu masker untuk digunakan secara darurat.

Wabah virus corona telah menewaskan lebih dari 3.400 orang dan menyebar di lebih dari 90 negara. Tujuh negara di antaranya melaporkan kasus pertama virus korona pada Jumat. Wabah virus korona yang meluas menyebabkan perekonomian terpuruk. Kawasan bisnis tampak kosong dan pasar saham terus berjatuhan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement