Kamis 05 Mar 2020 12:21 WIB

Kabupaten Bekasi Luncurkan 5 layanan Pengaduan Online

Masyarakat kabupaten Bekasi semakin mudah menyampaikan pengaduan kepada pemda.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat resmi meluncurkan lima layanan berbasis teknologi informasi sekaligus. Aplikasi itu yakni aplikasi Bebunge (Bekasi Nyambung Bae), Call Center 112, Command Center, Sistem Pengendalian Menara Telekomunikasi (Sidalmentel), serta Newsroom.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan aplikasi Bebunge adalah layanan aspirasi pengaduan masyarakat secara daring yang dapat diakses melalui website dan telepon selular. Layanan ini untuk mempermudah masyarakat dalam menyampaikan pengaduan kepada pemerintah daerah.

Baca Juga

"Kita juga memiliki Command Center sebagai pusat kendali untuk mempermudah koordinasi antar instansi dan sangat membantu dalam membuat keputusan-keputusan penting secara efektif dan efisien dalam melayani kepentingan masyarakat," kata Eka saat meresmikan peluncuran aplikasi di Auditorium lantai 4 Gedung Diskominfo Kabupaten Bekasi, Kamis (5/3).

Eka mengatakan layanan telepon bebas pulsa Call Center 112 akan membantu masyarakat dalam menyampaikan pengaduan dalam kondisi darurat. Misalnya,  saat terjadi kebakaran, bencana alam, kerusuhan, emergensi kesehatan, kecelakaan, dan gangguan keamanan.

Sementara untuk mempermudah pelayanan perijinan menara telekomunikasi Pemkab Bekasi juga meluncurkan aplikasi Sidalmentel. Ini memudahkan pemohon melihat secara daring zonasi dan titik koordinat yang dibutuhkan sehingga memudahkan masyarakat dan dinas terkait dalam pengelolaan menara telekomunikasi di Kabupaten Bekasi.

"Di tengah derasnya arus informasi melalui internet kami juga menyiapkan Newsroom sebagai pusat produksi dan penyebaran informasi melalui website, radio streaming Wibawamukti, Digital Signage Sistem (DSS), videotron, dan media sosial yang menyajikan informasi akurat dan positif sehingga dapat menangkal berita-berita hoaks yang sering meresahkan," ucapnya.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi Rohim Sutisna mengatakan Pemerintah Kabupaten Bekasi telah membangun infrastruktur jaringan Fiber Optic (FO) sepanjang 1.153 kilometer. Ini dilakukan untuk mendukung segenap aplikasi berbasis teknologi informasi.

"Jaringan itu saat ini telah terhubung ke 60 perangkat daerah, 23 kecamatan, hingga menjangkau 85 SMPN," katanya.

Rencananya pada tahun ini jaringan Fiber Optic juga sudah dapat tersambung di 14 desa dalam rangka program smart village. Jaringan juga telah terhubung melalui radio wireless ke 44 Puskesmas dan kelurahan.

"Ke depan tentunya kami akan terus melakukan pengembangan dan inovasi dalam bidang teknologi informasi di Kabupaten Bekasi untuk mewujudkan smart governance sebagai salah satu indikator dalam pengembangan smart city," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement