REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kementerian Agama bakal mengoptimalkan pendidikan keislaman dengan pembangunan fisik madrasah.
"Anggaran untuk pendidikan agama Islam tahun ini Rp 33 triliun. Naiknya luar biasa," ujar Menteri Agama, Suryadharma Ali, Sabtu (8/4) malam.
Peningkatan anggaran juga bakal diiringi perbaikan secara pembangunan fisik. Kemenag juga merencanakan pembangunan sarana penunjang pendidikan seperti perpustakaan, laboratorium, kualitas akademik, dan peningkatan pengetahuan tenaga guru.
"Yang terpenting lagi ada upaya meringankan biaya pendidikan bagi anak dari keluarga tak mampu dan jalur prestasi," imbuh Suryadharma. Peningkatan kuantitas terlihat dari jumlah penerima beasiswa pendidikan dari Kemenag tahun lalu yang mencapai 1,8 juta orang.
Tahun ini, imbuh Menag, kemungkinan naik menjadi 3 juta orang. "Kita berharap banyak kalangan bisa menikmati sarana pemerintah. Jangan sampai masyarakat tak mampu memadrasahkan anak karena alasan keuangan,"jelas Menag.
Ia juga berharap peruntukan anggaran dioptimalkan. Maka, Menag meminta para pemimpin madrasah melaporkan gedung-gedung yang sudah tak layak pakai. "Jangan sampai ada madrasah yang roboh, berarti kepala madrasahnya nggak bekerja, "ujar Menag.